saatnya bercermin pada diri; jauh ke dalam sanubari, menembus ego - menepis semua pertimbangan dan kemudian berhenti di sana. saatnya berdiam diri dan mendengarkan. sering terlupakan bahwa banyak bicara akan membuat telinga sedikit mendengarkan suara-suara yang lain.
...
Tuhan pasti kasih ujian sebatas kemampuan kita
— tapi lebih mudah meruntuhkan dinding daripada membangunnya.
...
cinta tak pernah minta maaf
— karena mencintai itu tidak pernah salah?
...
setiap manusia berbeda satu dengan yang lain
— yang membedakan hanya karena cara pandang manusia saja;
di mata Tuhan, semua sama.
...
luka itu tidak pernah akan hilang, tapi hati ini berusaha tegar;
tetap berdiri menghadapi kenyataan hidup yang tidak selamanya indah
— selama masih ada umur, itulah kesempatan untuk meng-indah-kan hidup.
...
dosa kalau bohong (dan melakukannya juga berdosa)
— dalam hidupku, pilihan untuk tidak berdosa terlalu sedikit.
...
cinta itu mungkin seperti layangan di angkasa,
bisa bergerak ke mana angin bertiup tapi masih bertali pada empunya
— aku tidak akan ke mana-mana.
...
kita lahir tanpa apa-apa; kesepian, tanpa ingatan, hampa
— dan kita akan pergi meninggalkan dunia ini dengan cara yang sama.
...
besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17 LAI)
— dan yang menjadikan kita manusia bukan kata-kata orang lain tapi adalah diri sendiri
(to be or not to be)
...
sederhanamu, membuatku cukup
— hidup dalam keserhanaan akan mengajarkan pengertian tentang kekayaan.
...
keinginan, yang sering disamakan dengan kebutuhan; tidak ada habisnya.
tidak ada uang di dunia yang cukup untuk memenuhi semua itu
— belajar memberi akan mengajarkan kita tentang arti sebenarnya kebutuhan itu.
...
Tuhan pasti kasih ujian sebatas kemampuan kita
— tapi lebih mudah meruntuhkan dinding daripada membangunnya.
...
cinta tak pernah minta maaf
— karena mencintai itu tidak pernah salah?
...
setiap manusia berbeda satu dengan yang lain
— yang membedakan hanya karena cara pandang manusia saja;
di mata Tuhan, semua sama.
...
luka itu tidak pernah akan hilang, tapi hati ini berusaha tegar;
tetap berdiri menghadapi kenyataan hidup yang tidak selamanya indah
— selama masih ada umur, itulah kesempatan untuk meng-indah-kan hidup.
...
dosa kalau bohong (dan melakukannya juga berdosa)
— dalam hidupku, pilihan untuk tidak berdosa terlalu sedikit.
...
cinta itu mungkin seperti layangan di angkasa,
bisa bergerak ke mana angin bertiup tapi masih bertali pada empunya
— aku tidak akan ke mana-mana.
...
kita lahir tanpa apa-apa; kesepian, tanpa ingatan, hampa
— dan kita akan pergi meninggalkan dunia ini dengan cara yang sama.
...
besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17 LAI)
— dan yang menjadikan kita manusia bukan kata-kata orang lain tapi adalah diri sendiri
(to be or not to be)
...
sederhanamu, membuatku cukup
— hidup dalam keserhanaan akan mengajarkan pengertian tentang kekayaan.
...
keinginan, yang sering disamakan dengan kebutuhan; tidak ada habisnya.
tidak ada uang di dunia yang cukup untuk memenuhi semua itu
— belajar memberi akan mengajarkan kita tentang arti sebenarnya kebutuhan itu.
...
begitu banyak suara-suara yang bersahut-sahutan di telingaku; dalam ingatanku; dalam aliran waktu. kebenaran dan ketidakbenaran menjadi satu dalam percakapan antara hati dan pikiran. aku tersesat dalam lorong-lorong keyakinan dan di jalan-jalan kenyataan. hanya berbekal dian pengharapan, aku berdoa agar bisa menemukan jalan keluarnya.
who is that man i see, staring straight back at me?
why is my reflection someone i don't know?
must i pretend that i'm someone else for all time?
when will my reflection show; who i am inside? ...
- taken from Reflection [OST Disney's Mulan]
why is my reflection someone i don't know?
must i pretend that i'm someone else for all time?
when will my reflection show; who i am inside? ...
- taken from Reflection [OST Disney's Mulan]