20070308

earth

e-mail dari teman di seberang pulau...
hi cun,
............
btw,...
gimana menurut pendapatmu tentang kejadian-kejadian yang beruntun di negara kita ini, belum lagi habis air mata kejadian Adam Air, Lavina... longsor, gempa bumi, sudah menyusul lagi Garuda Airlines..... aneh yah... semenjak kepemimpinan pak SBY, banyak sekali penampakan alam dan kejadian yang menyedihkan....
apakah betul yang dilantunkan Ebiet G. Ade... itu ..? Betulkah Tuhan sudah mulai bosan ...? atau alam yang tidak bersahabat lagi...? siapa yang perlu merenungkan ini.....?
............

dalam pemikiranku, kita semua sama di mata Tuhan. kita semua perlu merenungkan hal ini dan membawanya dalam tanya dan doa. tapi saya tidak setuju dengan pendapat tentang pak SBY, karena dia juga seorang manusia biasa, sama seperti saya dan kamu. saya juga tidak setuju dengan ramalan di tahun ini yang mengatakan bahwa akan banyak konflik, musibah/bencana yang dikarenakan pertentangan unsur air dan api (bencana air dan api) karena itu kan metode pemikiran yang dibuat oleh manusia juga.

mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa... - mungkin. kita tidak akan tahu perasaan Tuhan kalau kita tidak dekat padaNya. walaupun sudah bercermin dalam diri, tapi nyatanya saya masih jauh daripada sempurna, masih manusiawi sekali, masih banyak ikatan pada dunia. tapi apakah saya harus menjadi malaikat agar Tuhan senang? tidak, Dia ciptakan manusia dan malaikat berbeda. malaikat melayani Tuhan tanpa sebab karena memang diciptakan sedemikian rupa, tapi Tuhan ingin manusia berakal budi, punya perasaan dan punya keinginan dan Tuhan ingin manusia menjadi sahabatNya. saya yakin Tuhan sedang mengajarkan kita untuk tetap setia dan dekat padaNya. saya bisa lupa, bagaimana hidup ini sebenarnya hanyalah sebuah titipan, sebuah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk saya, untuk dijalani dan untuk dihikmati dan belajar untuk menjadi yang Tuhan kehendaki.

atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang... - mungkin. pernahkah kita memikirkan perasaan alam ini? walaupun semua hanya benda2 tak bernyawa atau mahluk hidup tak berakal, tapi ini semua kreasi Tuhan juga. Dia ciptakan bumi dan isinya pada awal kreasi, dan menyerahkan semuanya ke tangan manusia, kreasi terakhirNya yang berakal budi. tapi kita lihat bagaimana kita memperlakukan bumi yang juga punya umur ini? bagaimana kita memperlakukan sumber daya alam yang ada batasnya? bagaimana kita memelihara bumi tempat kita tinggal ini? apa yang kita hasilkan sebagai sampah/limbah melukai bumi kita juga. efek rumah kaca, pemanasan global, rusaknya ozon, itu semua hasil karya masterpiece kita. perubahan iklim yang ekstrim dan cuaca yang labil juga merupakan hasil kita manusia. bumi yang kita sakiti akan menyakiti kita juga dengan caranya.

jangan kau warnai awan-awan di langitku dengan jelagamu,
awan-awan itu menjadi kelabu menutupi langit dan menjadi hujan.
jangan kau warnai telaga-telagaku,
telaga-telaga itu kini menjadi kubangan tanpa nama.
di manakah bumiku yang dulu penuh dengan hijau daun?
di manakah langit yang penuh bintang di malam hari?
tidak ada lagi kicau burung dan derik jangkrik,
tidak ada lagi warna sayap-sayap kupu-kupu yang menghias hari,
tidak ada lagi lantunan angin di antara pepohonan,
karena angin tidak lagi bersahabat, tidak lagi penuh kasih,
karena angin benci pada kita.
kutuliskan sebaris sajak yang kupersembahkan pada bumi,
jangan menangis, jangan terisak, aku tahu kamu pedih,
aku tahu kamu sedih karena aku tahu .. kamu sedang sakit.
bumi, kudoakan semoga umurmu panjang...
Earth Day, April 22nd.

No comments: